Soko Bisnis

Ingin Usaha Dikenal Banyak Orang? Ini Strategi Branding Usaha Mulai dari Nol

Ingin usaha Anda dikenal? Pelajari strategi branding untuk pemula yang mudah diterapkan. Temukan cara membangun identitas usaha yang kuat dan menarik.

By Pipin Lukmanul Hakim  | Sokoguru.Id
03 April 2025

Ilustrasi perempuan menjalankan usaha dari nol. Berikut tips branding bisnis baru mulai dari nol agar sukses. (Foto/Freepik).

SOKOGURU - Branding bukan sekadar menciptakan logo atau nama yang menarik, tetapi bagaimana pelanggan melihat dan merasakan usaha Anda.

Apalagi untuk membangun usaha baru perlu fondasi yang kuat, dan branding merupakan elemen penting agar usaha Anda bisa tahan lama.

Identitas usaha yang kuat akan menarik pelanggan, membangun loyalitas, dan membedakan usaha Anda dari pesaing.

Berikut Lima Langkah untuk Membangun Identitas Usaha dari Nol

1. Tentukan Value Proposition yang Unik

Value proposition adalah nilai unik yang ditawarkan usaha Anda kepada pelanggan. Ini adalah alasan mengapa pelanggan harus memilih usaha Anda daripada pesaing.

Sebagai contoh, sebuah kedai kopi dapat menawarkan value proposition berupa 'kopi spesial dengan biji kopi pilihan dari petani lokal, disajikan dalam suasana nyaman yang mendukung kerja dari kafe'.

Value proposition mengapa penting, karena ini adalah pesan utama yang akan dikomunikasikan kepada pelanggan melalui berbagai elemen branding.

2. Mengenali Target Pasar Secara Mendalam

Target pasar adalah kelompok orang yang paling mungkin membeli produk atau jasa Anda.

Mengenali target pasar secara spesifik akan memudahkan Anda dalam membangun identitas usaha yang relevan dengan mereka.

Sebagai contoh, jika target pasar Anda adalah digital nomad, gunakan bahasa yang santai, desain yang modern, dan aktif di platform media sosial seperti Instagram dan LinkedIn.

3. Ciptakan Nama Brand dan Logo yang Memorable

Nama brand adalah identitas verbal usaha Anda, sedangkan logo adalah identitas visualnya.

Misalnya, pilih nama brand yang mudah diingat dan diucapkan. Dan tentunya harus relevan dengan usaha Anda.

Selain itu, nama brand yang unik dan berbeda dari pesaing dapat menjadi daya tarik tersendiri, ditambah lagi memiliki makna yang positif.

4. Perhatikan elemen-elemen logo

Warna: Pilih warna yang sesuai dengan kepribadian brand.

Bentuk: Pilih bentuk yang sesuai dengan citra brand.

Font: Pilih font yang mudah dibaca dan mencerminkan brand voice.

Filosofi: Ciptakan cerita di balik logo.

Pastikan nama dan logo mencerminkan value proposition dan kepribadian brand Anda.

5. Kembangkan Brand Voice yang Konsisten

Brand voice adalah cara Anda berkomunikasi dengan pelanggan.

Tentukan brand voice yang:

- Sesuai dengan target pasar Anda.

- Mencerminkan value proposition Anda.

- Konsisten di semua platform komunikasi.

Contoh: Brand perawatan kulit alami dapat menggunakan brand voice yang lembut, informatif, dan peduli.

Brand skateboard dapat menggunakan brand voice yang rebel, bersemangat, dan edgy. Konsistensi adalah kunci dalam membangun kepercayaan pelanggan.

Membangun identitas usaha dari nol membutuhkan waktu dan upaya, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat membangun brand yang kuat dan sukses.